Bagaimana Menerbitkan Sebuah Buku?
Banyak diantara kita gemar menulis buku, karangan, novel, komik atau cerpen. Namun, saya akan memberitahu pada sobat-sobat yang ingin menerbitkan sebuah buku ke penerbit atau sobat menerbitkan buku sobat sendiri. Cara-cara ini saya dapatkan disini. Untuk lebih jelasnya silahkan baca.
A. Langkah Awal
Jika kita memiliki buku yang sudah siap diterbitkan tentunya kita harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menerbitkan buku tersebut. Secara garis besar ada dua alternatif untuk menerbitkan buku.
1. Menyerahkan naskah kita ke penerbit. Jadi, buku kita akan diterbitkan oleh mereka.
2. Menerbitkan sendiri (self publishing). Kelebihannya, seseorang bisa bebas menerbitkan apa saja. Kelemahannya, soal-soal lain terkait dengan penerbitan buku seperti pemasaran, promosi, administrasi, cetak-ulang jika laku, dll. menjadi tidak terkendalikan.Terbit perdana biasanya (untuk ukuran normal) 3.000 eksemplar. Cara menjual dan memasarkannya jelas perlu bantuan orang lain, tidak bisa dilakukan sendiri. Terkait dengan penjualan, kita harus berhubungan dengan distributor, agen, kemudian toko-toko buku. Terkait dengan pemasaran, kita harus berhubungan dengan pameran buku dan sarana-sarana promosi.
B. Mengirim Naskah Ke Penerbit
Tampaknya mengirim naskah ke penerbit memang lebih mudah dilakukan. Umumnya hampir semua penulis menempuh jalur ini. Dengan mengirimkan naskah kita ke penerbit seluruh biaya produksi akan ditanggung sepenuhnya oleh penerbit. Kita tidak perlu memikirkan biaya percetakan, distribusi, promosi, dan sebagainya. Yang harus kita lakukan hanyalah meyakinkan penerbit bahwa buku kita layak untuk diterbitkan.Untuk mengirim naskah ke penerbit tentunya kita harus menghubungi penerbit terlebih dahulu. Yang pertama kita lakukan adalah mencari alamat penerbit. Jika kita ingin menerbitkan novel remaja atau teenlit belilah buku dari berbagai penerbit seperti Gramedia, Gagasmedia, Puspa Swara dan sebagainya. Di dalam buku tersebut pasti ada alamat penerbitnya. Kita bisa mencatat nomor teleponnya kemudian menghubungi penerbit tersebut.
Atau jika kita malas menghubungi penerbit kita bisa coba melalui email. Biasanya penerbit sekarang punya email. Kalau alamat email tak ada di buku yang mereka terbitkan coba cari tahu. Agar email mendapat jawaban dari orang yang tepat, sebaiknya gunakanlah email pribadi dari si editor, bukan email umum yang dibaca oleh entah siapa. Misal email pribadi editor Mizan Learning Centre, Hernowo adalah hernowo@mizanlc.com
Carilah alamat email pribadi si editor, sapalah ia dengan bahasa sopan dan personal. Insya Allah ia dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kita.
C.Mengetahui Karakter Penerbit
Hal yang tak boleh dilupakan jika kita mengirim naskah ke penerbit adalah mempelajari karakter penerbit tersebut. Hal ini sangat penting diketahui karena setiap penerbit memiliki karakter yang berbeda-beda. Walaupun Gagasmedia dan Gramedia sama-sama menerbitkan teenlit, pasti ada karakter yang berbeda pada buku-buku terbitan mereka.
Sebagai contoh MQS Publishing menginginkan buku-buku terbitan mereka tidak bertentangan dengan keislaman, gagasan orisinal dan menarik atau bentuk lain gagasan yang lebih inovatif, ditulis dengan bahasa yang gamblang atau mudah dicerna serta dinalar dan terutama marketable.(www.pembelajar.com)
Nah, sudah jelas kan setiap penerbit memiliki selera yang berbeda-beda. Jika kita mengirim buku bergaya metropolis dan hedonis ke MQS tentu akan ditolak mentah-mentah tapi mungkin berbeda jika kita mengirimkannya kepada penerbit lain.
Untuk itulah sebelum mengirim naskah kepada suatu penerbit, kita harus mengetahui terlebih dahulu karakter dari penerbit tersebut. Tujuannya jelas, agar naskah kita terkirim kepada penerbit yang tepat.
Jika naskah kita ditolak alasannya tentu bukan karena naskah yang tidak sesuai dengan selera serta misi dan visi penerbit. Jika memang ini alasannya kita tidak perlu sedih dan kecewa. Karena masih banyak penerbit lain yang memiliki selera serta visi dan misi yang sama dengan kita.Bagaimana mengetahui selera penerbit? Ada banyak caranya. Cara yang paling ampuh tentu saja dengan membaca buku-buku yang mereka terbitkan. Dari sana biasanya kita akan mendapat gambaran yang memadai.Atau kita bisa juga bertanya kepada penulis atau siapa saja yang sudah mengenal karakter penerbit. Saat ini ada banyak milis penulisan yang dapat digunakan untuk mencari informasi seperti ini.
D. Melihat Potensi Pasar
Setiap penerbit tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan mereka terbitkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika naskah kita ditolak di suatu penerbit bukan berarti tulisan kita jelek. Bisa saja karena tidak sesuai dengan visi dan misi mereka.Secara umum, sebuah naskah ditolak karena naskah tersebut diprediksi tidak laku, temanya tidak diminati pasar. Alasan lain karena naskah tersebut ditulis dengan cara yang tidak tertata sehingga membutuhkan pengolahan di redaksi yang sangat sulit.Bagaimana dengan peluang penulis pemula? Apakah penerbit lebih menyukai tulisan yang pemula atau yang lebih ternama?Sebagai gambaran, berikut adalah kebijakan yang diterapkan oleh penerbit Andi Publisher, Yogyakarta:
- Editorial (kualitas naskah dari segi bahasa, EYD, dst) = 10 %
- Peluang potensi pasar = 50 %
- Keilmuan (khususnya untuk naskah nonfiksi) = 30 %
- Reputasi penulis = 10%
Jadi jelas suatu penerbit akan menolak atau menerbitkan suatu naskah bergantung pada menarik tidaknya naskah itu. Saat ini banyak penulis pemula yang tak dikenal melejit gara-gara bukunya dikemas dengan judul yang unik dan menarik perhatian orang. Misalnya, Jangan Jadi Orang Gajian Seumur Hidup. Ada pengarang yang sebelumnya tak dikenal yang melejit gara-gara punya komunitas, ada juga yang memang menerbitkan sebuah karya yang lain daripada yang lain. Pada tahun 2005, beberapa penulis novel remaja (serial "teenlit"), tiba-tiba bukunya sangat laku.Biasanya buku-buku yang diterbitkan oleh penulis pemula adalah buku-buku fiksi. Hal ini sangat wajar karena buku fiksi lebih mudah dijual dan pasarnya lebih besar daripada nonfiksi. Sebenarnya penulis pemula boleh saja menerbitkan buku nonfiksi karena memang tidak ada larangan dalam berkarya. Hanya biasanya mereka mempertimbangkan laku-tidaknya. Karena menulis buku –baik fiksi maupun nonfiksi- tidak mudah.Jadi, penerbit dalam menerbitkan naskahnya sangat melihat potensi pasar atau tren yang sedang berkembang. Masalah tren ini memang sangat cepat berubah. Agak sulit meramal tren untuk masa sekarang karena perubahan begitu sangat cepat. Kalau kita amati tahun 2006, novel masih mendominasi, terutama yang kontroversial model Da Vinci Code atau novel yang mengisahkan "kelainan" (seperti 24 Wajah Billy). Buku agama juga masih memiliki pasar, terutama yang terkait dengan terapi, kemukjizatan, atau penyibakan misteri. Lantas, tentu, buku model Detik-Detik Menentukan karya Pak Habibie juga masih
akan laku jika seorang tokoh atau siapa saja bisa menguak hal-hal yang
membuat orang penasaran. Sebuah penerbit yang jeli dalam melihat potensi pasar dapat menghasilkan buku yang kita kenal dengan sebutan best seller. Sebenarnya apa kriteria buku dikatakan best seller? Mengapa saat ini banyak penerbit yang mengklaim bukunya sebagai best seller?
Hal ini sangat wajar karena menurut kesepakatan buku yang terjual 7000 eksemplar sebelum setahun sudah bisa dikatakan sebagai best seller.
E. Kelengkapan Naskah
Setelah kita tahu akan mengirim naskah ke penerbit mana langkah selanjutnya tentu saja mengirimkan naskah tersebut. Tapi sebelum kita mengirimkan naskah kita harus tahu kelengkapan apa saja yang harus kita kirim pada penerbit.
Untuk Naskah Novel, yang harus dikirim adalah:
1. Naskah novel secara utuh. Jadi, jangan hanya mengirim bab 1 atau daftar isinya saja.
2. Sinopsis cerita. Ini sangat penting agar penerbit memiliki gambaran yang jelas mengenai isi novel kita sebelum mereka membacanya.
3. Surat pengantar. Memang ini tidak wajib, tapi diperlukan sebagai sopan santun terhadap penerbit.
4. Biodata penulis. Biasanya biodata ini dibagi menjadi dua jenis, dan sebaiknya kedua-duanya kita kirim.
Jenis pertama adalah biodata yang tujuannya sebagai arsip si penerbit saja, bukan untuk dipublikasikan. Pada biodata ini, kita harus mencantumkan nama asli, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening bank, dan sejumlah data penting lainnya., Data seperti ini diperlukan untuk kepentingan administrasi dan komunikasi antara anda dengan si penerbit.Jenis kedua adalah biodata yang isinya lebih kurang sama dengan biodata penulis yang biasa kita temukan pada buku-buku yang telah diterbitkan. Biodata inilah yang nantinya akan dimuat pada buku kita, jika diterbitkan.
5. Segmentasi naskah. Ini digunakan sebagai bahan pertimbangan tim marketing di penerbit tersebut. Segmentasi naskah cukup diuraikan dalam kalimat singkat, misalnya:
Novel ini ditulis dengan bahasa sehari-hari, para tokohnya adalah anak SMA dan mahasiswa. Novel ditujukan bagi remaja usia 12-20 tahun yang beragama Islam.
6. Karakter para tokoh. Ini digunakan untuk membantu ilustrator dalam membuat gambar-gambar dalam novel kita.
Perlu diketahui, naskah kita cukup diketik dengan format biasa di MS Word. Masalah desain dan lain sebagainya akan ditangani oleh penerbit. Bagaimana dengan buku komik? Ada penulis yang bisa menggambar, jadi gambar dan naskah ditulis sendiri. Ada juga yang diserahkan ke ilustrator, penulis hanya menulis naskahnya. Jika ada pembagian honor, biasanya penulis yang membayar ilustrator. Bisa juga diadakan kerja sama dalam bentuk royalti.Sedangkan Untuk Kumpulan Cerpen, kelengkapan naskah tak jauh beda dengan novel. Yang tidak wajib kita sertakan hanyalah nomor 2 (sinopsis) dan 6 (karakter para tokoh).Untuk Naskah Nonfiksi, hampir sama dengan fiksi. Namun, untuk naskah nonfiksi kita bisa mengirim daftar isi saja tidak perlu mengirim naskahnya secara utuh. Hal itu karena sebuah penerbit dapat mengetahui gambaran isi dari naskah nonfiksi hanya dengan membaca daftar isinya. Kita juga bisa mengirim bab satu atau mungkin sinopsisnya saja.Memang tidak ada salahnya jika kita mengirim naskah yang utuh dan siap diterbitkan. Semuanya tergantung pada keputusan dan juga kebijakan penerbit tentunya.
Pada naskah nonfiksi cukup penting bagi kita untuk menyertakan sebuah halaman yang berisi:
- konsep utama buku kita
- tujuan penulisan buku tersebut
- misi dan visi apa yang anda emban di dalam buku ini.
- apa keunggulan utama dari buku ini.
- jika buku kita punya tema yang mirip dengan buku-buku lain yang sudah terbit, ceritakan apa keunggulan buku kita dibanding buku-buku tersebut.
Kita dapat menceritakan semua poin ini di dalam satu atau dua halaman kuarto. Ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan si penerbit untuk menerima atau menolak naskah kita.Setelah merasa naskah kita lengkap, tentunya kita akan mengirimnya ke penerbit. Kita bisa mengirimkannya lewat pos atau mungkin lewat e-mail. Mana yang lebih baik? Memang saat ini mengirim lewat e-mail akan jauh lebih praktis. Namun menurut Hernowo, CEO Mizan Learning Centre, lebih baik mengirim lewat pos karena memudahkan penerbit untuk menilainya meski cukup merepotkan penulis.
F. Masa Tunggu dan Proses Penerbitan
Setelah naskah kita dikirimkan ke penerbit, kita menunggu naskah kita untuk diterbitkan. Berapa lama naskah kita akan diterbitkan? Bergantung konteksnya, apakah saatnya tepat atau tidak. Biasanya kalau sebuah tema sedang ramai-ramainya dibicarakan masyarakat dan tema itu cocok dengan buku yang akan diterbitkan saatnyalah buku itu diterbitkan. Ada juga buku yang membentuk opini atau lingkungan sehingga bisa diterbitkan kapan pun.Jadi jangan heran jika satu bulan itu sudah bisa dikatakan jangka waktu yang sangat cepat.Bagaimana prosedur dalam sebuah penerbitan? Setelah menerima naskah kita, penerbit akan menyerahkan pada editor yang berkompeten. Jika naskah kita adalah buku keagamaan, maka akan diserakan pada editor yang menangani buku keagamaan.
Nah, si editor akan membaca naskah kita. Biasanya ia tidak bekerja sendirian, ada tim yang bertugas untuk menyeleksi naskah yang masuk. Tim yang terdiri dari editor (bertugas mempertimbangkan naskah dari segi bahasa, bobot tulisan), staf marketing (mempertimbangkah apakah naskah memiliki nilai jual tinggi), dan beberapa staf lainnya.
Ketika naskah kita masih dalam proses seleksi, kita boleh menanyakan pada penerbit akan berapa lama kita harus menunggu. Penerbit yang baik tentunya akan memberikan jawaban yang pasti. Jika sudah begini, tentunya kita akan merasa lebih tenang karena sudah memiliki gambaran sampai berapa lama harus menunggu.Setelah naskah kita sudah siap untuk diterbitkan, maka proses penerbitan pun dimulai. Hal yang pertama dilakukan adalah editing, editor akan mengedit naskah kita, memperbaiki bahasanya, dan seterusnya.Selanjutnya desainer akan mendesain buku kita sebagus dan semenarik mungkin. Kemudian, ilustrator akan membuatkan cover yang bagus untuk naskah kita termasuk gambar-gambar dalam naskah jika diperlukan. Setelah semua proses selesai, maka naskah kita siap untuk dicetak.Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proses pracetak, dalam keadaan normal, adalah sekitar 1 atau 2 bulan. Jika keadaan tidak normal karena terjadi masalah atau kendala waktu yang diperlukan bisa lebih lama lagi.
Kita sebagai penulis sangat dianjurkan untuk terlibat dalam proses penerbitan. Kita bisa memberikan masukan mengenai desain buku, cover, dan sebagainya yang berhubungan dengan buku kita. Tujuannya agar buku yang diterbitkan nantinya sesuai dengan keinginan kedua belah pihak.
Sebelum naskah kita dicetak ada proses yang dinamakan proof reading. Penerbit akan mencetak satu eksemplar buku kita (dengan printer biasa) kemudian kita dipersilakan untuk mengoreksi naskah kita, siapa tahu ada yang salah ketik, dsb. Jika yakin tidak ada yang salah kita serahkan naskah tersebut ke penerbit. Mereka akan mulai mencetaknya.
Waktu yang normal untuk proses pencetakan adalah sekitar tiga minggu. Setelah naskah kita selesai dicetak, maka siap didistribusikan dan dijual kepada umum.
Bagian distribusi dan pemasaran jelas berbeda dengan bagian redaksi, misalnya. Bagian distribusi, intinya, adalah menyebar buku ke banyak tempat dan mendeteksi di mana sebuah buku mendapatkan konsumen terbesar.
Pemasaran berbeda dengan distribusi. Pemasaran biasanya dipadankan dengan
marketing, sementara distribusi lebih ke penjualan. Marketing lebih ke penyusunan strategi dan biasanya bekerja sama dengan bagian promosi.
Kiat-kiat mempromosikan buku intinya adalah bagaimana memberitahukan ke
pelanggan bahwa sebuah buku itu menarik untuk dibaca dan bermanfaat.
G. Seputar Royalti
Di dalam penerbitan buku honor yang kita terima dari penerbit biasa disebut royalti. Namun sebelum memutuskan sistem royalti yang akan diterima oleh penulis, penerbit akan menentukan terlebih dahulu harga jual buku tersebut. Bagaimana penerbit menentukan harga jual buku? Harga buku biasanya ditentukan dua biaya-utama oleh biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel. Yang tetap meliputi, misalnya, biaya desain, setting, dan juga harga naskah (jika dibeli tanpa royalti).
Variable cost misalnya kertas.Dari seluruh biaya tersebut, kasarnya, kemudian dikalikan 4 atau 5. Itulah harga jual buku.
Nah, setelah penerbit menentukan harga jual buku, penerbit dan penulis akan mendiskusikan sistem royalti mana yang akan digunakan. Dilihat dari sistem pembayarannya ada dua jenis royalti yang biasa digunakan oleh penerbit:
1. Beli Putus
Pada sistem ini jika buku akan diterbitkan, penerbit akan membeli buku kita dan dibayar di muka. Misalnya, Rp6juta. Maka inilah harga dari buku kita. Selanjutnya kita tidak mendapat royalti apapun.Sistem ini sangat baik digunakan jika kita mengirim naskah ke penerbit baru yang belum jelas reputasinya. Posisi kita akan sangat aman di sini karena tak perlu berurusan lama dengan penerbit. Sebaliknya sistem beli putus juga memiliki kelemahan. Jika buku kita menjadi best seller, penerbit akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari harga buku kita. Kita cukup rugi namun tak bisa protes apapun. Sistem beli putus ini bisa berlaku seumur hidup dan bisa juga berlaku dalam jangka waktu tertentu. Misalnya buku dibeli Rp15 juta untuk jangka waktu tujuh tahun. Setelah masa tujuh tahun berakhir kita bisa menerbitkan kembali buku tersebut di penerbit lain. Biasanya penerbit tidak bersedia menggunakan sistem ini untuk penulis pemula atau buku-buku yang tidak terlalu laku. Bagi mereka sistem ini memiliki risiko tinggi karena belum tentu laku di pasaran. Kalau penulisnya terkenal dan yakin bukunya akan laku di pasaran penerbit akan dengan senang hati menggunakan sistem beli putus.
2. Royalti Berkala
Sistem lain yang biasa digunakan adalah sistem royalti berkala.
Sebagai contoh:
Zlatan menerbitkan buku di penerbit CDE dan dicetak 3.000 eksemplar. Harga jual buku adalah Rp25000,00.
Kalau buku ini laku semua penerbit akan menerima uang penjualan sebesar 3000 X Rp25.000 = Rp75.000.000,00
Misalnya Zlatan mendapat royalti 10 persen dari total penjualan = Rp75.000.000,00 X 10% = Rp7.500.000,00
(royalti yang diterima bervariasi sesuai kesepakatan penerbit dan penulis, dari 5 hingga 15 %. Untuk memudakan di sini digunakan 10 persen)
Royalti Zlatan tidak diterima sekaligus. Ketika pertama terbit ia mendapat royalti Rp750.000,00.
(Angka di sini hanya contoh, biasanya penerbit mempunyai perhitungan tersendiri untuk uang muka royalti)
Penerbit CDE masih memiliki utang kepada Zlatan sebesar Rp6.750.000,00. Sisa ini akan dicicil secara berkala misalnya 5 bulan sekali.
Misalnya selama 5 bulan pertama buku Zlatan terjual 1.500 eksemplar.
Maka royalti yang didapatkan:
Rp25.000 X 1.500) X 10 % = Rp3.750.000,00
Biasanya penerbit membebankan pajak penghasilan kepada penulis. Jadi royalti masih dipotong pajak 15 persen.
Sistem royalti berkala ini mempunyai keunggulan jika buku kita menjadi best seller. Kita akan terus memperoleh royalti selama buku kita dibeli orang sampai kapan pun.
Kelemahannya, kita memperoleh royalti tidak sekaligus. Jika kita berhadapan dengan penerbit baru sistem ini kurang aman. Kita tidak tahu apakah mereka disiplin dalam membayar royalti, apakah jujur dalam melaporkan hasil penjualan, dsb.
Dalam menentukan sistem royalti biasanya tergantung posisi tawar menawar antara penerbit dan penulis. Biasanya akan dirundingkan sehingga menguntungkan kedua belah pihak.
H. Perjanjian Penerbitan Buku
Karena hubungan antara hubungan antara penerbit dan penulis adalah mitra kerja, sudah sepatutnyalah diadakan perjanjian tertulis di antara kedua belah pihak. Perjanjian ini tentunya harus menguntungkan kedua belah pihak.
Surat perjanjian penerbitan buku meliputi banyak hal seperti hak cipta yang tetap ada pada penulis apa pun yang terjadi atau bagaimana pembagian royalti jika penulis lebih dari satu.Sistem royalti juga bisa tertuang dalam perjanjian. Misalnya jika penerbit dan penulis memutuskan mitra/sharing sehingga pembiayaan produksi ditanggung kedua belah pihak. Sistem royalti yang digunakan apakah bagi hasil dan sebagainya bisa dicantumkan dalam perjanjian.
Hal lain yang bisa diatur dalam perjanjian misalnya jika penulis tidak puas dengan suatu penerbit dan ingin berganti penerbit. Mengenai prosedur dan lain sebaginya biasanya tertuang dalam perjanjian.
Untuk lebih melihat contoh surat perjanjian penerbitan buku bisa diklik di sini.
I. Buku Terjemahan
Saat ini selain buku asli keluaran Indonesia banyak sekali buku-buku asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan buku-buku terjemahan sangat diminati seperti Harry Potter misalnya.
Sebenarnya menerbitkan buku terjemahan merupakan kegiatan transfer ilmu. Dahulu pada zaman awal Islam para sarjana Muslim menerbitkan buku-buku dari Yunani, India, dan Persia.
Pada umumnya buku terjemahan yang ada di Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris (Amerika Serikat) dan bahasa Arab (Mesir).
Lantas dengan berkembangnya buku terjemahan di Indonesia apakah buku-buku asli Indonesia menjadi tersaingi? Memang ada buku terjemahan yang sangat laku seperti Da Vinci Code karya Dan Brown dan La Tahzan karya Aidh al-Qarni. Namun buku-buku asli Indonesia semisal Ayat-Ayat Cinta karya Habbiburrahman AL-Shirazy dan Terapi Shalat Tahajjud karya Mohammad Soleh juga masih mempunyai pasar. Jadi, laku-tidaknya tergantung apakah buku terjemahan atau buku asli Indonesia itu memenuhi selera orang Indonesia.
Kapan penerbit menerbitkan buku terjemahan? Buku terjemahan jelas lebih mudah diterbitkan dibandingkan buku asli Indonesia. Jadi penerbit yang mau cepat berkembang dan memperbanyak produksinya akhirnya menerbitkan buku terjemahan.
Untuk buku terjemahan pengurusan hak cipta dan pembayaran royalti biasanya melalui literary agent yang ditunjuk si penerbit. Untuk royalti penulis meski ada yang mengurus sendiri, kebanyakan diwakili penerbit. Biasanya dalam perjanjian ada penyebutan soal jika sebuah buku diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
Bagaimana dengan honor penerjemah? Honor penerjemah dihitung per halaman.
Selain buku asing yang diterjemahkan ke Indonesia ada juga buku Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan kebanyakan karya sastra seperti karya alm Parmoedya Ananta Thoer. Jika bukunya diterjemahkan ke dalam karya asing penerbit akan memperoleh royalti yang dibagi dengan penulis buku tersebut.
J. Hal Lain Seputar Penerbitan
J Pada saat apa buku dikatakan tidak laku? Buku dikatakan tidak laku jika dalam setahun 3000 eksemplar tidak habis terjual. Biasanya penerbit memutuskan untuk menjualnya dengan diskon agar modalnya kembali dalam waktu cepat. Diskon biasanya dilakukan jika pergerakan buku lambat dan sudah melewati masa-masa emasnya.
J Apakah kita harus izin jika ingin mengutip dari buku lain? Syarat kutipan ini diatur oleh tata cara penulisan karya ilmiah. Asal menunjukkan sumbernya biasanya tak perlu izin. Yang tidak dibolehkan apabila mengutip dan mengaku-aku miliknya.
J Bagaimana dengan izin jika ingin menerbitkan sendiri? Kita tidak perlu izin, hanya menyerahkan ke Departemen Kehakiman, Kejaksaaan atau Penerangan satu kopi begitu karya itu jadi. Kita tidak perlu menjadi anggota IKAPI untuk menerbitkan buku.
Biasanya saat ini ada katalog yang disebut ISSN dan ISBN. ISSN digunakan untuk katalog jurnal dan ISBN untuk buku.
J Bagaimana dengan buku referensi asing? Buku referensi asing harus izin karena ada hak cipta. Boleh tidaknya tergantung pada besaran royalti yang dibayar. Syarat lain yaitu tidak boleh menyinggung soal SARA.
J Akhir-akhir ini ada tren yang dikenal dengan penerbitan elektronik (e-Book) Namun agaknya di Indonesia ini belum terlalu memasyarakat. Mungkin lima atau sepuluh lagi e-Book ini akan lebih dikenal.
Mungkin sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfaat. Saran saya, jangan pernah berputus asa untuk menerbitkan buku Anda. Penulis terkenal seperti JK Rowling untuk fiksi atau Rhenald Kasali dan Jalaluddin Rahmat untuk nonfiksi juga pernah mereka kegagaln. Namun mereka tak kenal menyerah sehingga menghasilkan buku yang bermanfaat jika dibaca.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya pada kami.
Selengkapnya...
21.22 | Label: Langkah-langkah | 0 Comments
SOFTWARE GRATIS
Silahkan download software gratis disini. Software dijamin gratis dan halal. Tapi jangan lupa kasih comment ya! Program ini digunakan untuk membuat cover e-book (virtual cover) agar e-book anda tampil lebih profesional. Program ini digunakan untuk mengubah beberapa jenis file seperti file word menjadi file e-book PDF. Bermanfaat untuk membuat e-book, free report, dokumen pdf, dll. Program ini digunakan untuk merekam aktifitas di layar komputer menjadi file video (AVI dan SWF). Cocok digunakan untuk membuat video tutorial. Program untuk merancang website, fitur bisa bersaing dengan Ms. Frontpage. Program untuk merubah file word (doc) dan excel (xls) menjadi file web (html) sehingga bisa diakses melalui browser internet. Program kalkulator finansial dan scientific untuk membantu anda melakukan perhitungan yang rumit sekalipun. 7. LightBox Free Image Editor 2.0 Program untuk mengolah file image (gambar).
Selengkapnya...
20.34 | Label: Langkah-langkah | 1 Comments
5 Kejadian Misterius di Luar Angkasa
Tabrakan antar galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.
Credit: F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist
Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.
Credit: NASA-MSFC
Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.
Credit: Henze/NASA
Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.
Credit: Andrey Kravtsov
Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.
Credit: ESO
Selengkapnya...
17.37 | Label: Misteri alam semesta | 0 Comments
Tips agar dapat punya pacar
Kali ini saya akan membicarakan sesuatu yang sudah sangat umum yaitu pacaran. Entah kenapa dalam setiap kehidupan kita banyak sekali mendengar tentang topik ini. Karena dunia sudah terbalik, maka saya juga akan memberikan tips yang SESUAI dengan keadaan DUNIA ZAMAN SEKARANG INI, terutama untuk para kaum adam yang masih muda dan kurang pede akan penampilan anda atau (maaf) wajah anda sendiri. berikut adalah tips-tipsnya dan penjelasannya:
1. Penampilan. sebaiknya dalam berdandan, kaum pria tidak perlu rapi (yaaa mungkin tidak terlalu rapi layaknya seorang kutu buku atau anak CULUN) karena di zaman sekarang ini para kaum hawa lebih menyukai kaum adam yang BERANTAKAN gayanya, baik gaya rambutnya maupun gaya berpakaiannya. contohnya anda memakai gel rambut, mencatok rambut supaya terlihat agak rapi, atau pakaian anda yang istilahnya formal. Gaya anda harusnya -> berpakaian bolong-bolong; ini akan membuat anda terlihat lebih MODIS, rambut tak usah disisir atau dirapikan; layaknya seperti orang yang baru bangun tidur. sebagai bukti, sudah banyak kaum hawa yang mempunyai pacar yang gayanya bisa di sebut berantakan. Zaman sekarang ini gaya berantakan merupakan salah satu gaya yang cukup di sukai kaum hawa. entah kenapa begitu, saya juga kurang mengerti…
2. Watak dan Perilaku. Anda tak perlu menjadi seorang pria yang setia kepada pasangan anda karena itu hanya membuat kaum hawa tidak menyukai anda karena anda TERLALU BAIK. Hindari berbuat setia karena kaum hawa zaman sekarang lebih menyukai kaum adam yang, istilahnya; BAJINGAN. Anda cukup BERSELINGKUH atau TIDAK MEMBERIKAN PERHATIAN YANG LEBIH kepada kaum hawa. Kaum hawa tidak menyukai hubungan yang terlalu langgeng atau ‘adem ayem’ saja karena itu akan membuat dia tidak betah dengan anda dan susah sayang kepada anda. Karena itu, buatlah sedikit MASALAH di antara hubungan anda. Anda juga tidak di haruskan MENJAGA KEPERAWANAN kaum hawa, malahan anda harus MENGHILANGKAN KEPERAWANAN kaum hawa anda sendiri karena siapa yang masih perawan itu tidak keren. dengan menghilangkan keperawanan sang wanita, maka wanita anda akan semakin sayang kepada anda…
3. Fisik dan Materi. Anda yang mempunyai kekurangan fisik jangan khawatir tidak akan mendapat pasangan karena anda cukup mengikuti tips-tips yang saya berikan di atas. Jika gagal, maka biarkan HARTA ANDA BERBICARA kepada pasangan anda. Pasangan anda akan sangat senang dengan anda dan tidak mau kehilangan anda juga. Anda harus membawa MOBIL jika anda ingin kencan dengan pacar anda atau motor NINJA RR 250 karena jika anda akan mengajaknya berkencan dengan naik kendaraan umum seperti angkot atau motor biasa, dia pasti akan meninggalkan anda SESEGERA mungkin. Bagi anda yang mempunyai wajah tampan tadi tidak mempunyai pacar, cukup ikuti saja tips yang baru saja anda baca. INGAT! Bagi anda yang tampan, jangan terlalu setia kepada pasangan anda karena dia akan CEPAT BOSAN dengan keadaan yang datar-datar saja. Cobalah untuk mendapatkan gelar PLAYBOY minimal karena wajah tampan tanpa gelar itu rasanya kurang menarik bagi kaum hawa zaman sekarang ini.
4. Aktifitas Seksual. Jangan takut untuk MENYETUBUHI pacar anda sendiri karena dengan perbuatan anda itu pacar anda akan semakin sayang dan susah untuk melepas anda seperti yang saya bilang di atas. Bersetubuh merupakan salah satu jalan untuk menjalani hubungan awet dengan pacar anda. Kalau anda tidak menyetubuhi pasangan anda sendiri, anda akan MUDAH kehilangan pasangan anda suatu saat karena anda akan dianggap TIDAK MAMPU MEMUASKAN pasangan anda.
5. Sosial. Tampan sudah pasti populer di kalangan anda, tapi jika anda tampan tapi tidak populer… jangan harap wanita akan memandang anda karena anda sudah dianggap KUPER atau juga CUPU. karena itu, cobalah untuk bertindak konyol sedikit di hadapan teman-teman anda untuk menarik perhatian wanita. Tips ini juga berlaku bagi anda yang memiliki kekurangan fisik. Lain kata, anda harus menjadi GAUL atau POPULER supaya anda mudah untuk mendapatkan pasangan karena sang wanita bisa membanggakan anda jika anda adalah orang populer, bahkan ketika anda putus dengannya.
Demikian tips-tips yang saya berikan di atas, mudah-mudahan berguna bagi anda semua. semua tips-tips yang saya berikan berdasarkan pengamatan. UNTUK PARA PEMBACA TIPS SAYA, bagi anda yang PINTAR (yang otaknya masih berfungsi untuk berpikir sangat jauh), PASTI ANDA MENGERTI APA MAKSUD & KESIMPULAN SAYA di atas.
Selengkapnya...
16.22 | Label: Langkah-langkah | 0 Comments
Tips dan Trik : Mencuri Bandwith Melalui Firefox
Eh sobat, ada sebuah trik nih untuk mendapatkan koneksi yang lebih cepat, caranya adalah dengan "mencuri". Lho ?
Mencuri disini bukan mencuri dalam arti yang negatif, tetapi hanya sebuah istilah untuk memudahkan pemberian judul artikel ini.
Ada banyak cara untuk mengakali koneksi internet yang lambat, apalagi kalau anda menggunakan akses internet di warnet-warnet yang kebanyakan mereka telah membatasi bandwidth setiap komputernya. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda coba :
1). Buka Firefox
2). Pada Address Bar Ketik : ABOUT:CONFIG
3). Cari string di bawah ini : ( pastikan semua string dibawah bernilai “TRUE”) contoh cara menggantinya :
NETWORK.HTTP.PIPELINING FALSE ==> klik kanan dan pilih “Toggle”
NETWORK.HTTP.PIPELINING TRUE
NETWORK.HTTP.PIPELINING.MAXREQUESTS 64
NETWORK.HTTP.PROXY.PIPELINING TRUE
NETWORK.PROXY.SHARE_PROXY_SETTINGS FALSE <=== ini harus False
4). buat srting baru caranya : Klik kiri mouse 1X di area mana saja, lalu klik kanan NEW | INTEGER
5). Ketik : NGLAYOUT.INITIALPAINT.DELAY. Beri nilai 0
6). Kemudian REFRESH atau Tekan F5
7). Pada Address Bar Ketik : ABOUT:BLANK
Klik Menu:
Untuk OS Windows XP TOOLS | OPTIONS | WEB FEATURES
Untuk OS Linux ( Vector ) EDIT | PREFERENCES
Untuk Setting yang berbeda di beberapa OS EDIT | ADVANCED
9). Pada bagian Option:
ALLOW WEB SITES TO INSTALL SOFTWARE, beri tanda check box untuk mengaktifkan
10).Kemudian tekan OK Lalu REFRESH ( F5 )
11).Masuk Ke Link ini atau yang ini :
12).Download Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4
13).Setelah selesai, jangan tekan tombol UPDATE
14).Klik tanda X (tutup) yang ada di sudut kanan atas dari pop up Window yang muncul
15).Tutup FireFox,
16).Kemudian buka lagi untuk mengaktifkan software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 yang sudah di install Tadi
17).Kalau proses instalasi sukses, maka akan muncul toolbar tambahan di bawah toolbar navigasi & address Bar.
Sekarang Firefox Siap Untuk Digunakan
Catatan :
– Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 Ini selain untuk mengganti proxy secara otomatis di browser mozilla Firefox, engine-nya juga berpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi Internet
– Cara ini sangat efektif bila digunakan di warnet yang padat pengunjung untuk menyedot bandwidth ( mayoritas kecepatan akses internet ) ke komputer yang sedang anda pakai
– Perubahan yang signifikan akan terasa pada koneksi internet dengan BROADBAND / VSAT.
Selengkapnya...
17.23 | Label: Langkah-langkah | 0 Comments